Baru saja menemukan blog yang karakter pemiliknya 11-12 sama aku. Dan yang menarik kami punya segudang kenangan dengan Jogja, UGM, dan orang-orang menarik dan unik di dalamnya. Aku gak kenal dia tapi aku merasa mengenalnya lewat tulisan dan karya pikirannya. Dia yang membuatku kesengsem dengan istilah golden age. Alumni Jogja banget. Love Jogja. Love UGM.
Mengapa aku bilang karakterku hampir sama dengannya? Dalam hal apa?? Yah beberapa hal saja. Dari segi bahasa, tata tulis, dan alur cerita dia oke banget. Keliatan emang mana yang niat nulis, mana yang nulis buat iseng-iseng, dan mana yang sekedar biar punya blog. Yap! Jelas sudah aku yang ketiga. Dulu, pas jaman aku eSDe sama eSeMPe juga 'menerbitkan' beberapa karya tulis, yah bentuknya kayak cerpen gitu. Hahahaha, tapi banyak yang suka. Setelah masuk SMA, kesenengan berubah. Entah, aku jadi tergila-gila dengan sesuatu yang berbau Divinity. Aneh?? I leave it on your mind.
Saat kuliah, yap! itulah golden age. jaman keemasan saudara! Masa-masa dimana hidup susah dengan duit terbatas dan banyak kegiatan. Saat masa keemasan itu aku menulis. Benar. Aku menulis dan hanya untuk konsumsi pribadi. Aku menyimpannya rapat-rapat di komputer dengan memberi judul file yang tidak membuat siapapun yang kebetulan menemukannya untuk tertarik membaca. Seandainyapun ada seseorang yang cukup kurang kerjaan untuk mencoba membaca dia tidak bisa membukanya karena aku udah mengganti type file nya menjadi sesuatu yang tidak ada aplikasinya. Hahahaha. Tulisanku itu berisi keluh kesah, harapan, tangisan, jeritan, bahkan impian liar yang tidak akan mungkin kukatakan bahkan dengan kesadaran hanya 40% saja. Tapi juga tidak bisa dikatakan terlalu liar. Buah pikiran paling 'buas' biarlah aku simpan saja dalam angan dan tak perlu dikeluarkan bahkan dengan angin yang lewat sekalipun. Sekarang karena masa singgah di Jogja sudah harus berakhir, barang-barang lama yang masih bisa digunakan harus dipulangkan ke rumah untuk dilungsurkan ke adek-adek, maka file 'rahasia' itu harus dipindahkan dari komputer. Sejak removable disk mulai sering terserang damn shortcut maka beberapa removable disk milikku pun berkali-kali format sana dan format sini dan akibatnya akupun lupa meletakkan file 'rahasia' tersebut sehingga aku kehilangan jejak masa suram di jaman keemasan di Jogja.
Blog ini jadinya sebagai pengganti wadah aku menumpahkan keluh kesah dan perasaan luar biasa yang tengah memuncak saat kurasakan. Namun tentunya minus buah pikiran liar apalagi yang 'buas'. No no no no, yang itu akan tetap aku simpan rapat-rapat dan terbuka saat aku butuhkan untuk melarikan diri (kamar kebutuhan, red). Juga tentu dengan rasa yang berbeda, karena isinya saat menulisnya bukan lagi saat masa keemasan di Jogja melainkan masa sedikit suram, pelarian, pencarian jati diri, pembuktian diri di suatu tempat di Republik Indonesia ini yang paling tidak ingin kujadikan tempat tinggal bahkan saat aku gojekan sekalipun. Karma?? well, you may say so.